Sub etnis Batak Simalungun berdiam di sebagian wilayah Deli Serdang
sebelah Timur Danau Toba. Rumah adat Simalungun pada dasarnya hampir sama
dengan rumah adat Batak Toba, karena daerahnya terletak antara pemukiman
suku Batak Karo dan suku Batak Toba.Rumah adatnya berbentuk panggung dengan lantai
yang sebagian disangga balok-balok besar berjajar secara horizontal
bersilangan. Balok-balok ini menumpu pada pondasi umpak. Dinding rumah
agak miring dan memilliki sedikit bukaan/jendela. Atapnya memilliki
kemiringan yang curam dengan bentuk perisai pada sebagian besar sisi
bawah, sedang sisi atas berbentuk pelana dengan gevel yang miring
menghadap ke bawah. Pada ujung atas gevel biasanya dihiasi dengan kepala
kerbau. Tanduknya dari kerbau asli dan kepalanya dari injuk yang
dibentuk. Bagian-bagian konstruksi Rumah Adat Batak Simalungun Bolon
diukir, dicat serta digambar dengan warna merah, putih dan hitam. Selain
sarat dengan nilai filosofis, ornamentasi rumah memiliki keunggulan
dekoratif dalam memadukan unsur alam dan manusia dengan unsur geometris.
Di samping itu pada
bagian-bagian rumah lainnya diberi hiasan berupa lukisan-lukisan yang
berwarna-warni yaitu merah, putih dan hitam. Ragam hias rumah bolon
Simalungun antara lain hiasan Sulempat pada tepian dinding bagian bawah,
hiasan saling berkaitan. Kemudian hiasan hambing marsibak yaitu kambing
berkelahi. Hiasan Sulempat dan Hambing Marsibak menggambarkan kehidupan
yang kait-berkait sehingga melahirkan kekuatan dan kesatuan yang tidak
tergoyahkan. Hiasan pada bagian tutup keyong dengan motif segitiga,
motif cicak, ipan-ipan serta motif ikal yang menyerupai tumbuhan
menjalar. Biasanya pada bagian ini diberi hiasan kepala manusia yang
disebut bohi-bohi, sebagai pengusir hantu. Seperti halnya hiasan
ipan-ipan yang menggambarkan segi-segi runcing mempunyai maksud untuk
menghambat hantu-hantu yang akan masuk rumah.
Malas Uhur.
BalasHapuslokasi rumah adatnya dimana ya
BalasHapusSuku batak y
BalasHapusBls cpt donk
BalasHapus